Surat dari Babe, untuk Enyak

“Dit, gue abis diputusin Rina.” Cecar murung Joni di suatu sore.
    “Elu??? Diputusin??? Ah, biasa.” Jawab Adit santai.
    “Kok elu gitu? Seneng ye ngelihat gue sedih?”
    “Ah, gak kelihatan sedih-sedih amat kok.”
    “Lihatin muka gue sekarang, betapa kusutnya sohib lu sekarang ini!”
    Adit terlihat enggan, “Gue lagi nyetir motor jek, gak bisa sembarangan nengok ke belakang cuman sekedar lihat tampang lu yang emang udah dari sononya kusut.”
    “Aaaaaaaaaarrrrrrrrggggggghhhhhhhhh !!!!!!!!!!” Jerit Joni. Frustasi.
    Adit cuman geleng-geleng kepala sembari terkekeh geli. Adit dan Joni, dua orang yang sudah bersahabat lama sejak kecil. Kalau diibaratkan kata pepatah mereka itu seperti air dengan embernya, seperti dayung dengan airnya, dan pula seperti air… errrr, seperti air dengan bak tampungnya. Ya, memang gak kreatif. Tapi itulah serunya mereka, saling melengkapi dan berbagi di waktu senang, sedih, susah, maupun galau.
    
“Emangnya kenapa kok bisa diputusin? Elunya kurang menarik? Kurang ganteng? Kurang tajir? Kurang… Adauw!!” Belum sempat Adit mengeluarkan perkiraan-perkiraannya, kepalanya sudah dijitak Joni dari belakang. Seandainya Adit tahu saat ini muka Joni sudah merah padam dengan memperlihatkan pelototan mata super lebar. Sayangnya, matanya Joni terlalu sipit untuk memperlihatkan pelototan garang. Jadi, mau melotot atau enggak hasilnya tetep seperti boneka merem-melek kelilipan.
    “Bukan!! Udah lu nyetir aja! Pengen cepet pulang sampek rumah nih, terus habis itu gue nyusruk ke kasur. Pengen tidur!”
    “Haha.. sabar bung! Rina bukan is the one right kalau gitu. Dia not good juga dalam tampang face. So, let it be. Dia…Elo…End!!” Hibur Adit sok english.
    “Bahasa lo tuh ancur. Hah Diittt, gue jadi pengen nyanyi nih. Eheem…” Joni siap-siap ambil nada. Adit masih dengan kekehannya. Lalu Joni mulai melantunkan lagunya. Suaranya lumayan merdu, “Akulah lelaki dengan jiwa bocah.. Mencoba Dewasa..Mencoba berubah.. Mohon Dampingilah.. Jangan Tinggalkan.. houwooo huooooo…. Tak terbayangkan..Jjika kau pergi.. Kau alasanku untuk dewasaaaaaaa….. Dan aku tak ingin kau terlukaaaaaaaaaaaaaaaaeeeeeemmmm…glek, hoooeeek!”
    “Hei Jon, itu yang terakhir bagian dari lagu? Lu.. Lu kenapa?” Adit menyenggol bahu Joni dengan bahunya dari depan. Dia tampak khawatir. Joni hanya memegangi lehernya.
    “Di..Dit.. Kayaknya aku nelen sesuatu deh tadi waktu nyanyi.”
    “Hah, apaan ??”
    “Serangga. Waktu tadi gue mangap nyanyi serangganya gak sengaja ikutan masuk, terus akhirnya ketelen.” Jawab Joni polos.
    “Hahahahahahahahaha….” Adit ketawa makin ngakak. Padahal kalau saja Joni mau menutup kaca helmnya kejadian itu nggak akan mungkin terjadi. Yah, pamer suara all out terkadang membuat petaka. Tergantung di mana dulu nyanyinya.
 
    Motor Adit semakin cepat melesat. Roda-rodanya berputar, melintasi jalanan yang masih ramai dengan lalu lalang kendaraan. Sore ini menyisakan senja yang sinarnya seperti intan yang tertimpa cahaya, tak begitu menyilaukan tetapi berpendar sangat indah. Sungguh indah.
……………………….
    Dari bilik kamar sederhana terlihat seorang wanita paruh baya sedang duduk di samping pinggiran dipan tempat tidur, sesekali dia membolak-balikkan kertas usang yang berisi tulisan-tulisan tangan yang tak begitu rapi. Berkali-kali bibirnya bergetar, sepertinya dia sedang dirundung rindu yang teramat sangat dengan orang yang dicintainya. Mungkin wanita itu akan menangis jikalau saja suara motor yang berhenti tepat di depan rumahnya tidak mengganggunya.
 
    Putra semata wayangnya datang. Tak mungkin dia perlihatkan air mata di depan anaknya. Diletakkannya kertas usang secara tak sadar pada meja di depannya lalu bergegas dia menuju depan rumah untuk menyambut kedatangan Joni, putra tunggalnya.
    “Assalamu’alaikum.” Salam Joni penuh semangat, lalu dilanjutkan dengan mencium tangan kanan ibunya.
    “Wa’alaikumsalam. Lha itu si Adit kok langsung pulang to le? Ndak seperti biasanya mampir dulu.”
    “Katanya tadi buru-buru mau cepat pulang juga Nyak. Lagian udah malam ini. besok dia main ke sini kok.”
    “Yowes, cepat mandi terus makan sana. Ibuk mau ngupas bawang merah buat digoreng. Besok ada arisan ibu-ibu RT jadi besok bawang gorengnya buat taburan soto. Oh iya, sekalian rumahnya di sapu terutama kamarmu, beberes yang bersih!”
    “Haduh-haduh.. ini juga baru pulang kuliah kok ya langsung disuruh-suruh to Nyak? Kan udah malem, besok saja ya.”
    Ibu Joni langsung berkacak pinggang. Tak ada yang bisa dilakukan Joni kecuali menuruti ibunya, meskipun dalam hatinya masih ogah-ogahan tak ikhlas.
    “Emmm, Nyak….”
    “Opo?”
    “Nggak jadi wes.” Joni mengurungkan niatnya untuk bercerita.
    Enyak. Wanita paruh baya itu dipanggil Joni dengan sebutan Enyak. Bapak Joni orang Betawi asli, sedangkan ibunya orang Jawa tulen. Entah apa yang bisa mempertemukan mereka tapi Joni dengar bapak ibunya bertemu karena dijodohkan. Ya ya ya, zaman sudah berbeda sekarang.
 
Hidup ini indah, masih banyak cerita - panorama - Sumber Internet
Joni memasuki bilik kamarnya dengan berat. Ditubrukkan badannya dengan kasur kapuk yang tak seberapa empuk itu lalu dia memandangi sekeliling kamarnya, lalu dia bangun sebentar dan melihat lantainya, sekilas dia hanya bisa mendecak malas melihat kondisi kamarnya yang memang perlu untuk dibersihkan itu, tapi akhirnya dia hanya tidur-tiduran kembali. Perasaannya masih kacau saat ini. Rina, pacarnya, memutuskan hubungan secara sepihak karena dia mencintai pria lain. Joni yang hanya berstatus mahasiswa kalah begitu saja dengan pria yang sudah berkerja. Tiba-tiba Joni teringat sesuatu lalu terbangun. Matanya tadi sempat menangkap kertas di meja samping dipan. Tanpa basa-basi diraihnya kertas yang sudah usang itu. Dia pikir itu surat warisan atau apa, ternyata itu hanya sebuah surat biasa. Sampul depan kertas tertulis “Dari Rojali untuk Fatimah”.
“Waduh, surat dari babe buat enyak nih.” Dibukanya secara perlahan surat dari almarhum Babenya yang sudah 10 tahun meninggal karena kecelakaan itu. Matanya langsung menangkap pada bait-bait tulisan tangan babenya.

“Fatimah.. Fatimahku tercinta. Apa kabar Neng sekarang? Abang rindu pingiiin banget ketemu sama Neng. Besok tanggal 28 Mei Abang pulang, Neng. Tunggu Abang ya. Neng  jaga Joni baik-baik. Rawat dia sampe gedhe.Kalau dia sudah gedhe jangan sampe dia pacaran mulu. Dia harus jadi laki-laki mapan, sukses, biar kagak kayak Abang yang cuman jadi sopir batu bara di Kalimantan.
Fatimah, Abang sayang sama Neng. Apapun yang terjadi dengan keluarga kite, kite tetep kudu sabar ye. Jangan lupa selalu ada Allah untuk kite. Jangan nangis, tunggu Abang pulang.”
Rojali
   
Joni mengernyitkan dahinya. Kira-kira surat itu ada sejak 10 tahun yang lalu saat Joni berusia 9 tahun. Dia dulu jarang ketemu babenya karena beliau kerja di Kalimantan. Babenya meninggal karena kecelakaan lalu lintas sesaat sebelum babenya naik kapal laut. Sesuatu hal yang tragis memang. Enyaknya masih mencintai babenya, terbukti ketika banyak orang yang mau melamar ibunya, yang meskipun sudah janda, semuanya ditolak dengan baik-baik. Pernah Joni bertanya, enyaknya hanya menjawab, “Suatu saat kamu akan mengerti cinta le. Cinta yang membuatmu ndak akan pernah mau berpaling dengan siapapun. Cinta yang membuatmu menjadi kuat.” Joni kecil hanya manggut-manggut saja. Dia masih terlalu kecil untuk mengerti cinta.
 
Tiba-tiba Joni merasa menjadi orang paling bodoh sedunia. Gara-gara pacaran dia melupakan ibu yang harus dijaganya. Gara-gara terlalu sibuk dengan pacar tanpa sadar dia hanya mengeluh di depan ibunya. Padahal ibunya membanting tulang untuk dapat bertahan hidup. Tapi tak ada yang bisa dilakukan Joni selain hanya menyusahkannya.
Joni bangkit, ingin dia menemui ibunya. Bergegas dia menuju dapur. Tapi tiba-tiba.. Dduuaaakkkk !!!! Lalu kemudian terdengar suara duuuuuuuut! Aahhh, selain kepalanya membentur pintu karena lupa nggak dibuka dulu, saat jatuh pun ternyata dia juga buang gas. Yap, kompleks sudah.
 
Dengan kepala masih kliyengan Joni berjalan terus ke dapur, dilihatnya sang ibu sedang terisak-isak sembari melakukan aktivitasnya. Joni terenyuh. Ibunya sama dengan wanita lainnya, ibunya bukan orang kuat tapi dia juga orang lemah yang bisa saja menjadi rapuh saat dia mengingat semua kenangan tentang suaminya yang sudah meninggal atau saat dia kecewa dengan perbuatan anaknya. Diam-diam dalam hati Joni berjanji bahwa dia tidak akan mengecewakan ibunya lagi. Apapun akan dia lakukan agar ibunya kembali bahagia. 

Dia lupa kenapa dia harus gundah gulana memikirkan mantan pacar yang sudah mengkhianatinya. Dia lupa bagaimana perihnya sakit hati, tapi Joni akan lebih sakit hati lagi kalau melihat ibunya sedih entah karena kecewa terhadap sikap Joni ataupun yang lain.
“Hey Joni, ngapain berdiri diam ndek situ? Ambil sapu lalu cepat bersih-bersihnya!” Seru enyaknya Joni dengan suara bindeng.
 
Tanpa ba bi bu, Joni segera mengambil sapu lantai dan mulai membersihkan ruang-ruang dalam rumahnya. Sang ibu hanya merasa heran, tumbenan Joni melakukan pekerjaan tanpa membantah dahulu. Sang ibu acuh kemudian mengusap air mata yang jatuh secara tiba-tiba, matanya pun mengerjap-ngerjap.  Dilanjutkannya mengiris bawang merah yang memang bisa membuat mata perih lalu menangis itu.
“Aduh, iki brambange kok perih bangeeeeett….’
………………………..





   

Rangkuman Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (ver. Pribadi)

PHIWM (Sumber Internet)

Adalah sebuah pedoman kehidupan yang bersumber pada Al Qur’an dan Hadits Rosululloh SAW yang shahih, baik melalui perkataan, perbuatan dan segala perbuatan Sahabatnya yang dibiarkan oleh Nabi SAW.

Pedoman ini selanjutnya mengikat bagi seluruh warga Muhammadiyah pada khususnya. Dan bagi warga Muhammadiyah yang menjalankan pedoman ini tidak perlu diragukan karena sumbernya jelas dan berdasar.

Didalamnya terkandung aturan-aturan dasar seperti aqidah islamiyah, cara pandang gerakan Muhammadiyah terhadap kehidupan hingga aspek-aspek kehidupan pribadi juga dibahas didalam buku PHIWM ini.


Beberapa aspek yang diatur di dalam buku ini meliputi beberapa aspek yaitu :


    Pribadi

    Keluarga

    Organisasi

    Mengelola AUM

    Bermasyarakat

    Memahami Perkembangan IPTEK

    Bermuamalah


 Bila didefinisikan sebagai berikut penjabarannya :



    Pribadi


Bagaimana pedoman ini menjadikan pribadi umat yang beraqidah islamiyah kuat, tanpa TBC, mampu beramar ma’ruf nahi munkar (semampunya) dan memiliki semangat ibda’ bi nafsi’ dalam membuat perubahan-perubahan yang baik bagi lingkungan sekitar khususnya pada masyarakat luas pada khususnya.



    Keluarga


Kita tahu keluarga sebagai organisasi terkecil dalam kehidupan, oleh karenanya, pedoman ini merangsang keluarga-keluarga muslim muhammadiyah sebagai ladang pengkaderan awal bagi seluruh anggota keluarganya, tentang aqidah islam, amaliah yang sesuai dengan pemikiran-pemikiran Muhammadiyah, tentunya bersumberkan Qur’an, Sunnah yang Shahih dan Matan ataupun Putusan Tarjih Muhammadiyah sebagai ijtihad terakhir Keluarga Muslim.



    Organisasi


PHIWM Membingkai organisasi yang terbentuk itu harus bermuara untuk mencari Ridho Alloh SWT melalui usaha memajukan umat, sehingga organisasi yang ada tidak kehilangan tujuan utamanya sebagai wadah aspirasi umat yang berkemajuan dalam naungan islam yang madani.



    Mengelola AUM


Dalam mengelola Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) juga diatur dalam pedoman ini seperti bagaimana amal usaha itu tidak murni profit oriented, AUM sebagai ladang beramal anggotanya, dan sebagian hasil labanya harus tersalurkan untuk kepentingan umat, dakwah amar ma’ruf nahi munkar.



    Bermasyarakat


Warga Muhammadiyah harus menjadi pelopor masyarakat yang madani. Sehingga adanya pedoman ini mampu mempertahankan jiwa fundamentalisme aqidah melalui pemikiran-pemikiran islam kontemporer dan berkemajuan ditengah arus perkembangan zaman yang semakin edan ini.


Dalam bermasyarakat juga harus ada norma-norma yang mengatur agar terjadi keamanan dan keharmonisan ditengah-tengah masyarakat. Bagi umat muslim, agamalah sebagai jalan hidup (aturan) bermasyarakatnya. Seperti bagaimana cara bergaul dengan sesama muslim dan non muslim yang dimana jangan sampai mengatasnamakan pertemanan menyebabkan batalnya syahadat muslim tersebut seperti, bersedia mengikuti perayaan Hari Besar Umat Non Muslim yang ada.



   Memahami Perkembangan IPTEK


Disini berbicara bagaimana Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) harus selaras dengan ilmu Agama, oleh karenanya pedoman ini mencoba menginterkoneksi dan mengintegrasikan kembali rahim ilmu pengetahuan itu sendiri yang berasal dari Al Qur’an dan Sunnah/ Hadist Nabi Muhammad yang Sahih. Sehingga tujuan ilmu pengetahuan itu untuk menyadarkan akan Kemahabesaran Alloh SWT.



    Bermuamalah


Berbisnis bukan berbicara untung dan rugi namun juga adalah jangan sampai seorang muslim itu berbuat curang dalam melakukan bisnis/ jual beli. Karena seyogyanya yang dicari oleh kalangan pembisnis muslim itu adalah keberkahan sebelum nominal, dan bukan sebaliknya.


Sehingga, pedoman ini sangatlah menguntungkan bagi pembisnis itu sendiri bila dijalankan akan mendapatkan keberkahan dalam usahanya mencari sebagian rezeki Alloh melalui dunia bisnis dan juga menguntungkan bagi pembeli bila semua pembisnis itu tidak curang alias jujur, singkatnya muamalah warga Muhammadiyah (yang menjalankan PHIWM ini karena Alloh) Insya Alloh menguntungkan kedua belah pihak.



Nilai Prestisius Sebuah Kursi



“Woi ini kursiku!”

“Eh itu kursinya si anu loh!”

“Eh, tolong aku cariin kursi dong buat ujian nanti!”

Mungkin kalimat-kalimat diatas sudah sering kita dengar, tidak hanya dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari tapi kalimat diatas lebih sering terdengar saat ujian tengah semester ataupun ujian akhir semester berlangsung. Kata orang “tempat itu menentukan prestasi”,  ralat lebih spesifiknya adalah “tempat yang strategis dan aman dari pandangan dosen itu menentukan prestasi”. Akhir-akhir ini terutama saat minggu ujian berlangsung, para mahasiwa datang lebih awal dari jam yang dianjurkan. Kalau biasanya harus datang 15 menit sebelum jam ujian tapi para mahasiswa ini bisa datang setengah jam lebih awal atau bahkan satu jam lebih awal dari jam ujian. Luar biasa !! Rata-rata saat mereka ditanya kenapa demikian mereka akan menjawab, “Cari kursi.” Wow, sepertinya kursi memang harga yang mahal untuk dimiliki. Terbukti bahwa tidak hanya anggota DPR yang mencari kursi, kita para mahasiswa pun juga melakukan hal yang sama meskipun ‘kursi’ disini punya konteks maksud yang lain.

Kenapa ya para mahasiswa ini gak suka duduk di depan ? Bukankah duduk dimana saja itu sama saja ? Bukankah hasil yang diraih nanti juga sama saja ?

Mereka berpikir bahwa dengan mendapatkan tempat duduk yang strategis dan aman setidaknya jika mereka mengalami kesulitan mereka akan terbantu dengan adanya teman yang ada disampingnya atau dibelakangnya. Ibaratnya mereka tak perlu terlihat terlalu menoleh untuk mendapatkan jawaban. Itulah mengapa mereka datang terlalu awal, pokoknya siapa cepat dia dapat.

Yang seharusnya mereka pikirkan adalah tidak semua orang yang mendapatkan kursi paling strategis dapat mengerjakan soal ujian dengan lancar, aman, terkendali. Seharusnya mereka juga harus mempertimbangkan banyak faktor, banyak dari mereka yang sudah semalaman suntuk belajar, sudah mempersiapkan diri untuk berjuang menerjang soal-soal pesakitan tapi sesaat mereka telah memasuki kelas kepercayaan diri mereka langsung turun entah merosot kemana perginya. Ini yang memang menjadi permasalahan para pelajar di Indonesia, mereka tak punya cukup rasa percaya pada kemampuan dirinya sendiri. Padahal jika mereka bisa, bangsa lain mah kalah. Selain itu, faktor keberuntungan juga dapat mendominasi. Sepintar apapun seseorang tapi kalau nasibnya kurang beruntung hasilnya yaaa buntung.



Salut banget deh buat teman-teman mahasiswa lainnya yang mau datang lebih awal bahkan terlalu awal dari jadwal jam ujian. Saya yakin, mereka datang lebih awal tidak hanya duduk-duduk menganggur. Jika mereka mengetahui kursi-kursi yang berantakan setelah digunakan sebelumnya, mereka akan dengan sigap mengatur kursi sedemikian rupa agar menjadi rapi sehingga saat teman-teman yang lain datang mereka tak perlu mengatur kursi lagi. Jika waktu ujian masih lama mereka juga akan membuka buku dan mengulang pelajaran yang telah mereka pelajari, siapa tahu masih ada materi yang kurang dipahami atau yang terlewatkan. Faktor tempat duduk sebenarnya bukan jaminan tapi mereka merasa terbantu jika mengalami kesulitan. Sebenarnya dari semua yang terjadi hal yang paling diperhatikan adalah “adanya krisis kepercayaan diri.” Mereka sebenarnya mampu, tapi kurang percaya diri sehingga mereka menggantungkan diri pada teman-temannya. Rasa yang akhirnya menjadi saling ketergantungan ini menyebabkan siklus menjadi tak terhenti. Kalau dipikir-pikir ribet juga ya, kita calon pendidik tapi dalam masa pendidikan kita masih saja begini : cari kursi-cari aman-nyontek-selesai-hasilnya lumayan. Bayangkan saat kita besok sudah mulai mengajar lalu melihat anak didik kita juga melakukan apa yang kita lakukan dulu, apa yang akan kita lakukan ?? Pasti senyam-senyum :)

Oleh : Umi Istiqfaryani



Kursi Kayu - Sumber Internet







Download Blangko Pembuatan KTA Muhammadiyah

Klik Kartu Anggota Muhammadiyah

Jangan mencari Hidup di Muhammadiyah tetapi Hidupi Muhammadiyah

Supplier Reseller Garskin Ponorogo


 


Deskripsi Singkat

- Free Design
- Murah

- Kepercayaan konsumen

(Blackberry, Samsung, Iphone, Nokia, Sony, Laptop & GOPRO,HARDCASE, SOFTCASE)

Softcase Mumer

Softcase Cantik

Orderan

Sample

SoftCase

Diserbu Orderan

Alkhamdulillah

Bahan oracal di Laminasi Glossy-Doff-3D-Glitter

Sample



Mekanisme Pemesanan :

Handphone :

Kirim pola designmu sendiri, kirim gambar berformat JPEG (resolusi gambar yang terbaik agar tidak pecah saat pencetakan) ke PIN GarskinPO (74A4DFAO) beserta tipe hapemu

Atau sesuai pola yang ada di katalog (https://www.facebook.com/garskinponorogo/photos_stream?tab=photos_albums),

cth :

IPHONE 5C - free design lalu kirim ke PIN/ WA
IPHONE 5C - pola K.3 lalu kirim ke PIN /WA


Laptop :

Free Design + Jenis Laptop kirim ke PIN/WA

Free Design  juga Gopro, Hardcase, & Softcase kirim ke WA saja yak :), kalau PIN-nya sudah gak bisa approve brarti sudah full hehe


CS WA 1 085735408977
CS WA 2 085259926060

Ready Garskin

Reseller are Welcome
Open Pre Order setiap hari Selasa dan Minggu
Reseller are very welcome :)

Ready Stock juga, alamat Outlet di Barat Masjid UNIDA Gontor Siman

UPDATE POLA TERBARU  22 FEBRUARI 2016
-------

ACER LIQUID Z205 ~ S
ACER Z120 ~ S
ACER LIQUID Z110 ~ S
ADVAN S4A+ ~ S
ADVAN S35A ~ S
ADVAN S4+ ~ S
ANDROMAX ES 4G LTE ~ S
EVERCOSS WINNER T A74A ~ S
EVERCOSS A7B ~ S
EVERCOSS A200 ~ S
EVERCOSS A5B ~ S
EVERCOSS A5C ~ S
EVERCOSS A28B ~ S
EVERCOSS A7Z ~ S
LENOVO A319 ~ S
LENOVO A269i ~ S
NOKIA LUMIA 525 ~ S
POLYTRON S2350 ~ S
SAMSUNG C3520 LUAR ~ S
SAMSUNG C3520 DALAM ~ S
SAMSUNG GALAXY TREND PLUS ~ S
XIAOMI YI CAM ~ S
ZTE V815W ~ S

ADVAN S5J+ ~ M
ADVAN S4K ~ M
ANDROMAX C3si ~ M
BLACKBERRY Q20 CLASSIC ~ M
CYRUS CHAT T2017 ~ M
EVERCOSS WINNER Y ULTRA A75A ~ M
EVERCOSS A7R ~ M
HIMAX POLYMER LI ~ M
LENOVO A5000 ~ M
LENOVO A328 ~ M
LENOVO S660 ~ M
LENOVO A6000 ~ M
LENOVO A2010 ~ M
LENOVO A6010 ~ M
LENOVO VIBE X2 ~ M
LG L70 ~ M
LG L FIND D295 ~ M
NOKIA X2 ANDROID ~ M
OPPO FIND 5 ~ M
OPPO JOY 3 ~ M
OPPO NEO 5 ~ M
OPPO NEO 7 ~ M
OPPO MIRROR 3 ~ M
SAMSUNG GALAXY J2 ~ M
SAMSUNG GALAXY A36 ~ M
SAMSUNG GALAXY V PLUS ~ M
SAMSUNG GALAXY A3 ~ M
SAMSUNG GALAXY A5 ~ M
SAMSUNG GALAXY E7 ~ M
SAMSUNG J1 ACE ~ M
SAMSUNG GALAXY CORE PRIME ~ M
SONY XPERIA Z5 COMPACT ~ M
SONY XPERIA Z5 DUAL ~ M
VIVO Y15 ~ M
VIVO Y28 ~ M
WIKO RAINBOW S5501 ~ M
ZTE BLADE L2 ~ M

ANDROMAX R ~ M+
ANDROMAX V2 ~ M+
ASUS ZENFONE SELFIE ~ M+
ASUS ZENFONE 2 LASER ~ M+
ASUS ZENFONE 2 ML551 ~ M+
INFINIX ZERO Z ~ M+
LENOVO S850 ~ M+
LENOVO P70 ~ M+
LENOVO S90 ~ M+
LENOVO VIBE SHOT ~ M+
LENOVO S60 ~ M+
LENOVO A7000 ~ M+
LG G3 STYLUS ~ M+
MITO T300 ~ M+
NOKIA LUMIA 535 ~ M+
OPPO MIRROR 5 ~ M+
OPPO R1 FULL ~ M+
OPPO R5 ~ M+
OPPO R7 ~ M+
SAMSUNG GALAXY A76 - M+
SAMSUNG GALAXY NOTE 5 ~ M+
SAMSUNG GALAXY S6 EDGE ~ M+
SAMSUNG GALAXY S6 FLAT ~ M+
SAMSUNG GALAXY E5 FULL ~ M+
SAMSUNG GALAXY J5 ~ M+
SAMSUNG GALAXY J7 ~ M+
SAMSUNG GALAXY NOTE 5 ~ M+
SONY XPERIA T3 ~ M+
SONY XPERIA T2 ULTRA ~ M+
SONY XPERIA C4 DUAL ~ M+
SONY XPERIA C5 ULTRA DUAL ~ M+
SONY XPERIA M5 DUAL ~ M+
SONY XPERIA M4 ~ M+
SONY XPERIA E4 ~ M+
SONY XPERIA Z5 PREMIUM DUAL ~ M+
VIVO X3 ~ M+
XIAOMI Mi3 - M+
XIAOMI Mi4 - M+
XIAOMI REDMI NOTE 2 ~ M+
XIAOMI Mi4i  ~ M+

ADVAN T1G - L
ANDROMAX TAB 8 ~ L
ASUS ZENPAD C 7.0 ~ L
LENOVO 3300 - L
MITO T600 ~ L
SAMSUNG GALAXY TAB 3V ~ L
SAMSUNG GALAXY TAB A 8" ~ L
SAMSUNG GALAXY TAB S2 ~ L


--------
BLACKBERRY
--------

SIZE S
-------
SAMOA 9720
Q5
Q10
BOLD 9000
ONYX 1&2 9700/9780
BELLAGIO 9790
DAKOTA/MONTANA 9900/9930
HURON 8310/8320
GEMINI
JAVELIN 8900
DAVIS 9220
AMSTRONG 9320
APOLLO 9360
ORLANDO 9380
PEARL 8100
PEARL 3G 9100/9105
PEARL FLIP 8220
STORM 1 9500/9530
STORM 2 9520/9550
TORCH 1&2 9800/9810
TORCH 3/MONZA 9860
TOUR 1 9630
TOUR 2 9650
8700C TRANSFORMER
STYLE 9670 LUAR
STYLE 9670 DALAM

SIZE M
-------
Z10
Q20

SIZE M+
-------
BB Z30
BB Z3
BB PORCHE

SIZE L
-------
PLAYBOOK



-------
SAMSUNG
-------

SIZE S
-------
CHAMP C3300
CHAMP DUOS GT-E2652W
CHAMP DELUXE C3310/3312
CHAMP NEO DUOS C3262
CHAMP 2 C3330
GALAXY YOUNG S5360
GALAXY YOUNG NEW S6310
GALAXY YOUNG NEO
GALAXY YOUNG DUOS S6102
GALAXY MINI S5570
GALAXY MINI 2 S6500
GALAXY GIO GT-S5660
GALAXY CHAT B5530
VALENCIA
MONTE S5620
S3 MINI
S4 MINI
GALAXY S ADVANCE I9070
GALAXY S2
GALAXY S I9000
GALAXY WONDER I8150
M8800
CORBY 2
CORBY 3210
CORBY S-3650
GALAXY POCKET S5300
GALAXY FIT S5670
GT-E1195
SAMSUNG DUOS
GT-E1182
GALAXY BEAM
GALAXY ACE S5830
GALAXY ACE PLUS
GALAXY ACE DUOS
GALAXY ACE 2 I8160
GALAXY WAVE S5800
CHAT 3570
CHAT 350
CHAT 322
CHAT 335
STAR 3
S5220
STAR 5233
STAR S5230
GALAXY STAR S5280
GALAXY STAR S5282
WAVE S525
WAVE 2 S8530
WAVE 533
INFINITY
F306 CDMA
E1205t
B3310
6625
1080
GALAXY FAME 6810
5610
CARAMEL S1272 LUAR
CARAMEL S1272 DALAM
GALAXY TREND S7572
ACE 4
S4 ZOOM
SCH B299
YOUNG 2
SAMSUNG C3520 LUAR
SAMSUNG C3520 DALAM
GALAXY J1
SAMSUNG GALAXY TREND PLUS

SIZE M
-------
GALAXY WIN I8550
GALAXY NEXUS GT-I9250
S4 I9500
NOTE 1 N7000
NOTE 2 N7100
GALAXY GRAND
GALAXY CORE I8260
GALAXY S3 I9300
GALAXY ACE 3
GALAXY STAR PLUS/DUOS
GALAXY STAR PRO
GALAXY CORE 2
GALAXY V
WIN PRO
GALAXY ALPHA
GALAXY PRIME
S5 MINI
A3
A5
E7
S6
J1 ACE
GALAXY CORE PRIME
GALAXY A36
GALAXY V PLUS
GALAXY J2

SIZE M+
-------
NOTE 3
MEGA 5.8
MEGA 6.3
GALAXY S5
GALAXY GRAND 2
NOTE 3 NEO
GALAXY GRAND DUOS / GRAND NEO
MEGA 2
NOTE 4
GALAXY E5
GALAXY J7
GALAXY J5
GALAXY S6 EDGE
GALAXY S6 FLAT
GALAXY NOTE 5
GALAXY A76

SIZE L
-------
TAB 7
TAB 2.7
TAB 7 PLUS
TAB 7.7
TAB 3.7
TAB 3.8
TAB 10
NOTE 8
GALAXY TAB 3.7 LITE
GALAXY TAB 4.8
TAB 4.7
GALAXY TAB 3V
GALAXY TAB A WITH PEN
GALAXY TAB S2

SIZE XL
-------
TAB 2.10
TAB 3.10
NOTE 10
GALAXY TAB 4.10



-------
NOKIA
-------

SIZE S
-------
X2-01 QWERTY
X2-01 Keypad
X2-02
X2
X1-01
X6-00
X3
X3-02
X5-01
X5-00
7610
N78
N97
N700
5130
5230
2505
N81
N8
N73
N95 8GB
N70
N900
C6
C7
C6-01
C1-01
C1-00
C2-03
C2-01
C2-00
C5/C5-02
C5-03
C3
E63 FULL KEYPAD
E72
E5
E6
E71
1600
1616
1661
1208
1280
202
5730 EXPRESS
5800
6300
6303i CLASSIC
SUPERNOVA 7310
6600
6680
6500
ASHA 206
ASHA 600
ASHA 308
ASHA 501
ASHA 311
ASHA 308/309/310
ASHA 305/306
ASHA 303
ASHA 302
ASHA 300
ASHA 210
ASHA 205
ASHA 200
LUMIA 800
LUMIA 710
LUMIA 620
LUMIA 610
LUMIA 900
LUMIA 510
LUMIA 720
LUMIA 820
2370
A66
2730 CLASSIC
3110 CLASSIC
NOKIA 500
5233
6760
1800
5310
5530
6120
1202
1200
5300
3520
3230
3120 CLASSIC
2600 CLASSIC
6700 SLIDE
2690
2700 CLASSIC
2730
E90 LUAR
E90 DALAM
7390 LUAR
7390 DALAM
101
103
105
108
202
220
500
LUMIA 525

SIZE M
-------
LUMIA 520
NOKIA X
NOKIA LUMIA 925
NOKIA LUMIA 625
NOKIA LUMIA 710
NOKIA LUMIA 1020
NOKIA X2 ANDROID

SIZE M+
-------
NOKIA XL
LUMIA 920
NOKIA 1520
NOKIA LUMIA 1320
NOKIA LUMIA 1090
NOKIA LUMIA 535



-------
APPLE
-------

SIZE S
-------
I-PHONE 1G
I-PHONE 3G/3GS
IPHONE 4G
IPHONE 4/4S
IPHONE 5
IPHONE 5S
ITOUCH 5
IPOD 5
IPOD TOUCH 4G
IPOD TOUCH 3G
IPOD TOUCH 1G
IPOD NANO 1G
IPOD NANO 2G
IPOD NANO 3G
IPOD NANO 4G
IPOD NANO 5G
IPOD CLASSIC 5G
IPOD CLASSIC 6G

SIZE M
-------
IPHONE 5C
IPHONE 6S 4.7

SIZE M+
-------
IPHONE 6 PLUS

SIZE L
-------
IPAD MINI

SIZE XL
-------
IPAD 1
IPAD 2/3
IPAD AIR



-------
SONY
-------

SIZE S
-------
X8
XPERIA NEO
XPERIA U
XPERIA ARC
XPERIA X10
XPERIA NEO L MT25i
XPERIA MIRO
XPERIA X10 MINI
W8
Z530i
S312
K330
J10i cendar
XPERIA Neo/Neo V
XPERIA V
XPERIA ACRO S LT26w
XPERIA E & E DUAL
XPERIA GO ST27i
TIPO DUAL ST21i2
XPERIA ACRO S HD SO-03D
XPERIA TX
XPERIA J
XPERIA SP
SX SO-05D
XPERIA M
XPERIA RAY
XPERIA SOLA
HAZEL
W660i
M1i ASPEN
K660
K320i
W980i
AINO U10i
TXT QWERTY
XPERIA X3
XPERIA XYLO
XPERIA PLAY
XPERIA SL & S
XPERIA P
XPERIA MINI PRO
SK17i
Z610i
K550i
W 810i
WT 19i
TXT PRO
Ck15i
W150i
XPERIA
ACTIVE
W910
W890i

SIZE M
-------
Z1
XPERIA S
XPERIA ION LTE 4G
XPERIA ION HSPDA
XPERIA C
XPERIA L
XPERIA T/T LITE
XPERIA ZL
XPERIA Z
XPERIA E3
XPERIA Z3
XPERIA Z5 COMPACT
XPERIA Z5 DUAL

SIZE M+
-------
XPERIA Z ULTRA
XPERIA Z2
XPERIA M2
XPERIA C3
XPERIA T2 ULTRA
XPERIA M4
XPERIA M5
XPERIA C4
XPERIA C5
XPERIA E4
SONY M4 AQUA
XPERIA Z5 PREMIUM DUAL
SONY XPERIA T3



-------
SMARTFREN
-------

SIZE S
-------
ANDROMAX E
ANDROMAX U2
ANDROMAX G
ANDROMAX T
Q9
910
ANDROMAX ES 4G LTE

SIZE M
-------
ANDROMAX C
ANDROMAX V
ANDROMAX U
ANDROMAX I
ANDROMAX I NEW
ANDROMAX I2
ANDROMAX C2
ANDROMAX G2
ANDROMAX C2 NEW
ANDROMAX C3
G2 QWERTY
U3
ANDROMAX C3si

SIZE M+
-------
ANROMAX R
ANROMAX I3
ANDROMAX I3s
ANDROMAX Z
ANDROMAX V3S
ANDROMAX V2

SIZE L
-------
ANDROMAX TAB 7 NEW
ANDROMAX TAB
ANDROMAX TAB 8



-------
EVERCROSS
-------

SIZE S
-------
CROSS 1
A1
A5
A28
A28a
ANDROMEDA A7
V5
CB96
CB83at
C5
G10t
G8t
E10
D6t
E99
G7t
E5
CB80
85t
D1t
H1t
L2x
L3c
P2
PD3
PD1
P2Q
PD15
PD11
PD7
T1
Q2
PD100t
A7T
A12
A5K
EVERCOSS A7Z
EVERCOSS A7B
EVERCOSS A200
EVERCOSS A5B
EVERCOSS A5C
EVERCOSS A28B
EVERCOSS WINNER T A74A

SIZE M
-------
D2t
Andromeda A10
A7S
A7D
A7E
A7A
A7R
EVERCOSS WINNER Y ULTRA A75A

SIZE M+
-------
A26C
A27
A66
A66A
A26C
ANDROMEDA A22

SIZE L
-------
AT1G



-------
ADVAN
-------

SIZE S
-------
S3
S3A
S4+
S35A
S4A+

SIZE M
-------
S5J
S4A
S4
S5E PRO
S4E
S4K
S5J+

SIZE M+
-------
S5F
S5
S5E
S5H
S5A
S5E PLUS

SIZE L
-------
TAB E1B
TAB T1D
TAB T1C
TAB T1J
TAB T1E
TAB 1A
TAB 7
E1C
E1C PLUS
VANDROID T1J PLUS
T5C
T1E
T1F
T1G

SIZE XL
-------
TAB T5B



-------
LG
-------

SIZE S
-------
L7
L7 DUAL SIM
Optimus L7 II P715 (Dual SIM)
L3 DUAL
L5 DUAL
E900
L4 DUAL E440
L4 DUAL E445
OPTIMUS ONE
GW 300
L1-2
KP500
L3 E400
GW 305
GD 580
A275
T375
E510
P530
GD 850
L5 E612
L7 P705
L3 405
L3 II E425 SINGEL SIM
T310i
P970
P500

SIZE M
-------
OPTIMUS 4X
NEXUS 4
OPTIMUS L9
OPTIMUS G
OPTIMUS L7
NEXUS 3
G2
LG L FIND D295
LG L70

SIZE M+
-------
OPTIMUS G PRO
G3
G3 STYLUS



-------
ASUS
-------

SIZE M
-------
ZENFONE 4
ZENFONE 4S
ZENFONE C

SIZE M+
-------
ZENFONE 5
ZENFONE 6
ZENFONE 2
ZENFONE 2 LASER
ZENFONE SELFIE

SIZE L
-------
ASUS FONEPAD 7
ZENPAD C 7.0



-------
LENOVO
-------

SIZE S
-------
A390
P700i
A60
A316i
A319
A269i

SIZE M
-------
A706
A369i
A516
P780
S820
A6000
A2010
A6010
VIBE X2
A328
S660
A5000

SIZE M+
-------
S880
S920
K900
A859
S890
a536
S90
S60
P70
VibeShot
A7000
S850

SIZE L
-------
TAB A1000
IDEAPAD A3000
LENOVO 3300



-------
OPPO
-------

SIZE S
-------
FIND MUSE
FIND PIANO

SIZE M
-------
FIND CLOVER
FIND NEO
MIRROR
JOY
R2001 YOYO
R831 NEO 3/NEO K
FIND 5 MINI
MIRROR 3
FIND 5
JOY 3
NEO 5
NEO 7

SIZE M+
-------
OPPO N1
OPPO R1
OPPO R5
OPPO R7
OPPO MIRROR 5 ~ M+



-------
XIAOMI
-------

SIZE S
-------
Yi CAM

SIZE M
-------
REDMI 1S
REDMI 2S

SIZE M+
-------
REDMI NOTE
REDMI NOTE 2
XIAOMI Mi4i
XIAOMI Mi3
XIAOMI Mi4



-------
MITO
-------

SIZE S
-------
885
177
138
500
390
555
700
707
9700
A90
A200

SIZE M
-------
FANTASY A50
A355
A300
FANTASI SELFI A77
363

SIZE M+
-------
T100
T300

SIZE L
-------
T9070 9
T720
T550
T600



-------
NEXIAN
-------

SIZE S
-------
MX G933
G 501
G 332
A 805
JOURNEY
NX G868t
NX A985G



-------
SPC
-------

SIZE S
-------
T5
T8
S1
S1-T9
S2



-------
POLYTRON
-------

SIZE S
-------
323
C240
PW1100
W2430
CRYSTAL 3430
POLYTRON S2350

SIZE M
-------
POLYTRON 7450
POLYTRON W2500



-------
ASIAFONE
-------

SIZE S
-------
991
7000
805
885
919
90
7997

SIZE M+
-------
977



-------
LAIN-LAIN
-------

SIZE S
-------
ACER LIQUID Z3
ACER LIQUID Z4
ACER Z120
ACER LIQUID Z110
ACER LIQUID Z205
AXIOO PICOPAD 4
AXIOO VIGO 410
CE-TECH 3
HIMAX PURE
i-CHERRY C39
K-TOUCH H711
K-TOUCH H899
K-TOUCH H699
KEY TOKEN BCA
LEXUS L66
MODEM BOLT 4G LTE
PSP GO
NINETOLOGY U9-P1
NINETOLOGY U9-i8400
NANO SPRAY
SKIN ATM
ZTE V815W

SIZE M
-------
ACER Z160
ACER Z200
AXIOO 5
Axio Picopad 5 GEW
DELL STREAK MINI 5
HTC ONE X/X PLUS
HTC ONE M7 V.1
HIMAX PURE 2
HIMAX POLYMER LI
HUAWEI HONOUE C3
IMO S89
IMO S88
TREQ A10
VIVO Y15
VIVO Y28
WIKO RAINBOW S5501
CYRUS CHAT T2017
ZTE BLADE L2

SIZE M+
-------
PSP PHAT
PSP 2000
PSP 3000
PSP SLIM
INFINIX ZERO Z
VIVO X3

SIZE L
-------
AXIOO PICO 5 NEW
PHICOMM I813
BEYOND TAB1
MOVIMAX 7
TREQ 3G EXTRA
AXIOO PICOPAD 7
EGGPAD HAPPY 2.5 8GB
NINTENDO DS LITE FULL
ACER ICONIA B1
HEADPHONE DR.DRE
UNIVERSAL NETBOOK 10 INCHI
UNIVERSAL NETBOOK 11 INCHI
K-TOUCH TITAN S100

SIZE XL
-------
UNIVERSAL NOTEBOOK 12 INCHI
UNIVERSAL NOTEBOOK 13 INCHI
UNIVERSAL NOTEBOOK 14 INCHI
UNIVERSAL NETBOOK 10 INCHI PLUS WRISTPAD
UNIVERSAL NETBOOK 11 INCHI PLUS WRISTPAD

SIZE XXL
-------
UNIVERSAL NOTEBOOK 12 INCHI PLUS WRISTPAD
UNIVERSAL NOTEBOOK 14 INCHI PLUS WRISTPAD 

Koleksi Buku, dari Hobi Menjadi Bisnis

Want it? Text me in Skype



Buku adalah jendela dunia yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan seseorang.  Buku membantu kita dalam segala hal tentang pengetahuan . Misalnya saja, dengan buku kita dapat berwisata tanpa harus mendatangi dan mengunjungi  suatu tempat, cukup dengan membaca, memahami dan menikmati isi yang ada di buku. Dengan buku semua hal yang ingin kita ketahui dapat kita peroleh dengan mencari referensi atau judul buku yang kita butuhkan.

Kegiatan membaca dan membeli buku tidak menutup kemungkinan berubah menjadi hobi mengoleksi buku. Dari buku yang sebelumnya hanya  iseng-iseng beli satu per satu untuk dibaca  sendiri, lama-kelamaan  terus bertambah. Setelah koleksi bertambah banyak, apa yang harus dilakukan dengan buku-buku tersebut?
Buku-buku yang tidak terpakai, bisa saja didonasikan atau diberikan kepada pihak lain yang membutuhkan, misalnya perpustakaan desa, atau perpustakaan anak-anak yang tidak mampu. Akan tetapi, jika koleksi buku dianggap sayang untuk didonasikan, bisa saja disusun atau diarahkan menjadi semacam perpustakaan pribadi.

Untuk membuat perpustakaan pribadi, buku bukan hanya dikumpulkan dan ditata rapi dalam suatu ruangan, tetapi memerlukan pengelolaan sendiri. Di dalamnya termasuk cara merawat buku dan identifikasi agar memudahkan ketika kita membutuhkannya.

Hekmi, mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyarankan untuk merawat koleksi buku dengan manajemen perpustakaan mini, misalnya dengan meyusun buku dalam rak khusus. “Kalau bisa, raknya lebih tinggi dari lantai supaya tidak lembab dan mudah rusak, dan tidak dijangkau oleh anak kecil,” katanya. Ia menambahkan agar buku disampul dengan plastik supaya tidak mudah kotor dan terkena debu.  Hal lain yang tak kalah penting, adalah membuat katalog untuk mengidentifikasi jenis buku, ”Katalog diperlukan agar lebih mudah ketika mencari sebuah buku,” tambahnya.



Bisnis

Tidak sedikit pencinta buku yang ingin berbagi, sehingga terkadang banyak yang menyalurkan hobinya ini dengan meminjamkan bukunya. Bahkan ada yang kemudian melihatnya sebagai peluang bisnis, yakni dengan membuka persewaan atau rental buku.

Untuk memulai bisnis persewaan buku, bisa diawali dengan pengelolaan sederhana. Hekmi mencontohkan, bila ada yang meminjam, ia menyarankan agar si peminjam meninggalkan identitas dan memberi tenggang waktu pengembalian, “Kalau masa tenggang sudah lewat, beri toleransi waktu selama tiga hari,” ujarnya. Ketika buku yang dipinjamkan  sudah melewati batas tenggang, buku harus diambil ke alamat atau tempat tinggal peminjam, “Bila perlu berikan sanksi berupa denda kepada peminjam, misalnya Rp. 500 per  buku dan dihitung per hari,” pungkasnya.

Lain halnya dengan Zamiratul Laely yang sudah menekuni bisnis persewaan buku ini dengan lebih serius. Ia mengaku, bisnisnya dimulai dari hobi membaca dan mengoleksi buku. Siapa sangka yang tadinya hanya membeli buku – buku bacaan untuk sekedar hiburan dan mengisi waktu luang, berubah menjadi bisnis yang menjanjikan. Koleksi buku-bukunya, seperti buku fiksi, non fiksi, antologi cerpen, puisi, humor, prosa dan lain-lain disewakan kepada teman-temannya dari ruangan kost yang diubahnya menjadi tempat persewaan, “Antusias penyewa lumayan cukup banyak,” ujarnya.

Perlukah Senyum, Salam, dan Sapa?

Manusia sebagai makhluk sosial tentulah memerlukan orang lain untuk saling membantu dan tolong-menolong untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal tersebut dapat tercapai dengan adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Untuk membentuk hubungan yang harmonis tersebut perlu adanya pola komunikasi yang baik bisa di awali dengan mengenal lebih dekat antar sesama kita.
 
Dalam masyarakat kita, ada istilah “tak kenal maka tak sayang” yang artinya jika kita tidak mengerti dan mengenal seseorang dengan baik maka kita tidak mendapat kasih sayang yang kita harapkan. Setelah kita mengenal lebih dalam kita perlu memupuknya agar hubungan kita semakin “mesra” dengan saling bertutur sapa ketika bertemu dengan senyuman yang paling indah yang kemudian di kenal dengan istilah senyum, salam, sapa atau yang biasa di singkat dengan 3S.

Kenalan dulu yuk sama minblog :') di channel daddyrockstar 

Menurut Mawadah, mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, penting sekali untuk membudayakan senyum, salam, dan sapa. Hal ini karena 3S sangat berperan dalam membentuk lingkungan sosial yang kondusif. “senyum, salam, dan sapa sebagai bentuk pencitraan bahwa seseorang itu ramah,” katanya. Sikap seperti ini sangat dianjurkan untuk dilakukan dalam situasi apapun, dimanapun, dan kapanpun seseorang berada. Menurutnya dengan sikap 3S ini akan timbul suasana akrab, baik di kalangan anak kecil, muda-mudi, maupun orang tua.

Senyum, salam, dan sapa merupakan sebuah rangkaian saling tegur sapa antar sesama. Dalam konteksnya 3S dilakukan oleh orang yang saling mengenal. Menurut Jurna Dadang Irawan, budaya 3S ini hanya terjadi pada orang yang saling mengenal. “Apabila sikap 3S ini dilakukan kepada siapa saja, maka akan terlihat aneh,” ungkapnya. Diakui oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” ini bahwa sulit bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan untuk membudayakan 3S di lingkungan kampus. Padahal, salah satu upaya menciptakan suasana kampus yang ramah dan nyaman yaitu dengan melestarikan kebiasaan senyum, salam, dan sapa. “Kemungkinan karena sikap individual yang tinggi sehingga kita sulit untuk membudayakan 3S,” akunya. 


Interaksi Sosial


Menurut peneliti sosial Wahyu Kustiningsih, bahwa 3S diperlukan untuk memperat hubungan sosial. Agar tercipta lingkungan masyarakat yang harmonis, maka 3S perlu diterapkan. Namun, tidak perlu ngoyo dalam mewujudkan 3S. 3S akan tercipta dengan sendirinya ketika tidak ada prasangka negatif dari seseorang. Setidaknya tujuan dari 3S dapat mencegah dan memperkecil konflik sosial yang bersifat kekerasan. “Konflik memang diperlukan sebab hal terebut menunjukkan bahwa masyarakat bergerak dinamis, tetapi apabila mengarah pada kekerasan, maka perlu dihindari” ujarnya.

Baginya, 3S merupakan awal strategi dalam berinteraksi antar individu. Bermula dari interaksi dan pertukaran antar sesama, maka akan tercipta jejaring sosial. Jejaring sosial ini merupakan modal dalam kehidupan sosial di masyarakat.
Serupa dengan Wahyu, Warsino M.Pd, selaku pendidik menjelaskan bahwa 3S merupakan salah satu bentuk interaksi sosial seseorang ketika berjumpa dengan orang lain. 3S juga merupakan nilai universal sebagai bentuk perwujudan bahwa manusia itu sama atau sederajad. “3S diperlukan dalam rangka hablu minannas atau menciptakan hubungan baik sesama manusia,” tuturnya.

Dalam pemaparannya diungkapkan bahwa 3S sangat perlu diterapkan dalam kehidupan dalam rangka menebar kedamaian dengan sesama manusia, 3S perlu dibudayakan supaya menjadi bagian dari “karakter baik” manusia, sehingga kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun karakter itu telah menjadi kebiasaan yang enjoy untuk dilaksanakan, bukan sekedar kamuflase yang mudah berubah menurut situasi dan kondisi tertentu.

Penerapan 3S dulu dengan sekarang memang tampak berbeda. Semakin modern, semakin terkikis budaya 3S. Bisa jadi hal ini karena kurangnya pendidikan budi pekerti di tingkat keluarga. Orang tua terlalu sibuk sehingga tidak terlalu peduli dengan nilai budi pekerti. Cara membudayakan kembali melalui sektor pendidikan, baik pendidikan formal, nonformal  maupun dalam keluarga. “Hal yang utama dalam menanamkan sikap 3S pada anak adalah dengan memberikan teladan kepada mereka, sambil dipahamkan apa untung dan manfaatnya,” terangnya.



Warsono juga menandaskan bahwa 3S semestinya ditanamkan kepada setiap insan sedini mungkin, kalau mahasiswa sekarang dikatakan 3S-nya mulai luntur berarti ada yang error  pada pendidikan kita, oleh karena itu pendidikan kita perlu dibenahi. Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebaikan dan mulailah kebaikan itu dari diri sendiri.

Sosok yang mengaku terinspirasi dari  tayangan ‘Mario Teguh Golden Ways’ pun mengutip satu tagline “Jadilah mahasiswa yang cerdas sosial dengan mengimplementasikan 3S sebagai wahana berinteraksi dengan orang lain. Dengan 3S interaksi sosial akan berlangsung lebih nyaman, lebih mudah membuat jaringan baru dan 3S merupakan salah satu aspek kecerdasan sosial yang berpengaruh positif pada prestasi,” tutupnya. (Tim UIN Suka)




3S SEBAGAI MODAL SOSIAL


Dalam masyarakat Jawa, budaya senyum, salam, dan sapa (3S) ditempatkan sebagai  kearifan lokal. Namun, tidak dipungkiri bahwa kearifan lokal masing-masing daerah berbeda. 3S sebagai kearifan lokal Jawa belum tentu disepakati oleh masyarakat dari luar Jawa. Terlebih di Yogyakarta dengan masyarakat yang multikultural. “Banyak mahasiswa dari luar daerah di sini. Apabila 3S dipaksakan untuk diadopsi, hal ini bisa jadi mengikis budaya asal,” tutur Wahyu Kustiningsih, peneliti independen bidang sosial ini.

Bagi pemuda, 3S dapat digunakan sebagai awal untuk meningkatkan prestasi. Diawali dari keramahan sikap lalu terjadi suasana akrab, saling bertukar informasi, berkomunikasi lebih lanjut dan sharing pengetahuan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan meningkatkan prestasi. Namun, hal ini tergantung dari individunya. “Apabila mampu memanfaatkan 3S dengan baik, maka dapat mengubah kecerdasan sosial menjadi prestasi. Sebaliknya, apabila tidak mampu memanfaatkan secara optimal, maka 3S hanya berhenti sebagai sarana kecerdasan sosial saja,” ungkapnya.

Narsis Tak Sekedar Gaya

Masa remaja merupakan saat dimana seseorang tengah mencari jati diri. Banyak cara yang ditempuh remaja untuk menunjukkan jati dirinya. Hanya saja, ketika mengekspresikannya ada sebagian remaja yang cenderung berlebihan. Hal inilah yang biasa disebut narsis.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa narsis adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist), sedangkan perilakunya diisebut narsisme. Istilah ini berawal dari mitos Yunani yang mengisahkan seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri, ia adalah Narkissos. Karena kecintaannya pada diri sendiri ketika ia bercermin di kolam, tanpa sengaja ia menjulurkan tangannya untuk meraih bayangannya sendiri, sehingga ia tenggelam dan tumbuh bunga yang sampai sekarang disebut bunga narsis. Karena itulah seseorang yang terlalu mengagumi dirinya secara berlebihan seringkali disebut narsis.

Remaja adalah sosok yang memiliki kecenderungan untuk menunjukan perilaku narsisnya, misalnya dengan mengekspresikan diri lewat berbagai situs jejaring sosial. Salah satunya Fata Hanifa, Mahasiswi Antropologi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini tidak menyadari bahwa dirinya narsis, melainkan istilah tersebut ia dengar dari teman-temannya. “Aku sebenarnya tidak tahu narsis itu apa, tiba-tiba saja teman-teman bilang, `ih, Fata narsis banget!` “ ungkapnya ketika memajang foto-foto dengan berbagai gaya dan memuji diri sendiri. Sejak itu ia disebut sebagai orang yang narsis. “Kalau aku sih gak bermaksud narsis, cuma emang senang menunjukkan diri kepada khalayak dengan caraku sendiri. Kan ada istilah cogito ergo sum, kita berpikir maka kita ada,” paparnya.

Syefira Galuh Chandra juga demikian. Remaja yang tengah mengaji ilmu Bimbingan Konseling di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini  mengartikan narsis sebagai ekspresi diri. Menurutnya, kepuasan akan muncul ketika dia melihat hasil ekspresi dirinya karena hasil tersebut sangat berguna untuk kelanjutan karirnya kelak. “Foto-foto narsis saya selalu saya kumpulkan karena hal tersebut sangat berguna katika saya mengikuti casting yang notabene akan menunjang karier saya di dunia entertain, “ jelasnya.

Menurut gadis yang kerap dipanggil Peppy ini, narsis bisa diarahkan untuk mengembangkan potensi dan menunjukkan eksistensi dirinya. Peppy yang telah memenangkan berbagai festival teater ini menjelaskan, bahwa narsis sangat erat hubungannya dengan prestasi. “Salah kalau orang narsis itu dibilang gak tau malu. Kalau diasah dan diarahkan pasti bisa menuju pada prestasi-prestasi yang luar biasa, misalnya model, artis, atau dunia hiburan lainnya,” ungkapnya.

Mari Mengunjungi Museum

Belajar dari Sejarah 

Sejarah merupakan salah satu pintu untuk memahami jati diri sebuah bangsa. Karena identitas bangsa tergambar jelas dalam sejarahnya. Bukan sekedar kenangan masa lalu, lebih dari itu sejarah merupakan titik tolak untuk lebih bijak dalam menatap masa depan. Sejarah bisa menolong kita agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama.

Untuk mempelajari sejarah, salah satunya dengan mengunjungi museum. Museum berfungsi sebagai gudang dokumentasi yang sangat penting bagi masyarakat untuk mengetahui sejarahnya. Menurut Koeswinarno, Dosen Antropologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, museum memiliki dua fungsi pokok, yakni sebagai acuan untuk melihat realitas ke depan dan sebagai formula menjaga kelestarian budaya.

Sayangnya, saat ini, museum semakin tidak diperhatikan. Kesadaran masyarakat untuk mengunjunginya masih sangat minim. Sehingga setiap hari, suasana sepi terlihat hampir di semua museum, termasuk di Yogyakarta. Menurutnya, ada dua faktor yang menyebabkan minimnya pengunjung museum. “Pertama, karena museum diposisikan sebagai ‘gudang’ sejarah dan tidak diaktualisasikan secara baik oleh pemerintah, sehingga masyarakat pun kurang tertarik untuk mengunjunginya. Kedua, pada prinsipnya sesorang tidak suka membicarakan masa lalu, orang lebih suka untuk membicarakan masa depan. Sehingga museum sebagai tempat untuk menilik kembali sejarah tidak diminati lagi,” paparnya.

“Museum sekarang sudah nggak menarik lagi buat anak-anak jaman sekarang,” kata Sherlyta, siswi kelas tiga SMP ini ketika ditemui di museum Perjuangan Yogyakarta. Ia mengungkapkan, tujuannya mengunjungi museum hanya untuk sekedar iseng saja. Begitu juga dengan Aji Digdaya, mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta ini mengaku, dirinya mengunjungi museum hanya ketika ada tugas kuliah saja.

Kurangnya minat masyarakat mengunjungi museum bagi kebanyakan orang mungkin bukan masalah. Tapi tidak bagi Suyatno. Penjaga museum Kareta Karaton Yogyakarta ini mengungkapkan, dirinya merasa miris ketika museumnya sepi pengunjung. Museum yang dijaganya hanya ramai dikunjungi hanya ketika liburan sekolah saja. Sedang pada hari-hari biasa, pengunjung cenderung sepi.

Di samping sepinya pengunjung, Suyatno juga mengeluhkan masalah biaya perawatan benda-benda koleksinya. Menurutnya, tidak ada dana tetap dari pemerintah. Selama ini, jika ada koleksi museum yang rusak, pihak museum hanya mengajukan datanya ke Sultan. “Kalo Sultan menerima, ya Sultan memberi dana untuk perbaikan,” ujar pria yang sudah bertugas sejak tahun 1985 ini.




Klasik


Minimnya ketertarikan masyarakat untuk mengunjungi museum adalah masalah klasik, jelas Agus Murdiyastomo, Dosen Pendidikan Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Di kota yang terkenal sebagai Kota Pendidikan ini saja, para pelajar dan mahasiswanya belum sadar akan pentingnya mengunjungi museum. “Justru yang banyak itu malah pelajar dari luar Jogja. Seperti Palembang, NTT, dan kota-kota lain,” jelasnya.

Sebagai pengelola Museum Pendidikan Indonesia UNY, Agus mengaku punya cara khusus untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya museum. Salah satunya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa museum bukan hanya tempat menyimpan benda-benda bersejarah. Hal terpenting adalah makna benda-benda itu. Karena itu, peran museum sangatlah penting.

Dalam pandangan sastrawan Iman Budi Santoso, fenomena sepinya museum adalah akibat dari sifat dasar manusia yang selalu ingin maju. “Setiap hari orang sibuk meriset masa depan, tapi sayangnya mereka sukar menoleh ke belakang. Museum itu bagian dari kegiatan menoleh ke belakang tersebut,” paparnya. Cara pandang yang seperti di atas adalah salah, tegas penulis yang telah melahirkan puluhan buku ini. “Kita boleh mengejar angan-angan ke depan, tapi kita harus tahu dari mana kita melangkah. Menilik sejarah adalah upaya berintrospeksi. Dan hanya dengan instrokpeksi kita bisa tahu sampai mana kita melangkah!” (Tim UIN Suka).



Tergusurnya Budaya Bersepeda

Sekarang, masyarakat Indonesia telah memasuki zaman yang sama sekali berbeda. Perkembangan tekhnologi meninabobokan semua orang, hingga tanpa disadari mengakibatkan pergeseran budaya secara besar-besaran. Salah satunya di bidang transportasi, khususnya sepeda.

Dulu, kita masih melihat sepeda memenuhi jalan di kota-kota, termasuk Yogyakarta. Di kota ini, semua kalangan mulai dari pegawai, pelajar, mahasiswa, hingga penjual sayur menggunakan alat transportasi tersebut sebagai penunjang aktivitasnya. Tapi setelah memasuki tahun 2000-an, keberadaan sepeda mulai tergeser oleh sepeda motor. Promo besar-besaran dan sistem kredit murah yang dijalankan dealer-dealer sepeda motor, memudahkan masyarakat untuk memilikinya. Alhasil, dalam dasawarsa terakhir, sepeda hampir tidak lagi diminati.

Sulistyaningsih, dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga, mengaku prihatin dengan fenomena ini. Dosen yang sesekali menggunakan sepeda ke kampusnya ini, pernah mengalami kejadian yang sempat membuatnya jera menggunakan sepeda. “Waktu kuliah, saya pernah trauma menggunakan sepeda gara-gara mau diserempet motor. Tapi ada satu hal yang membuat saya semangat lagi bersepeda ke kampus, karena bagi saya setiap tetesan keringat adalah semangat mencari keilmuan,” tuturnya.

Sulis  berpendapat, ada dua faktor  yang mempengaruhi masyarakat untuk beralih dari sepeda ke sepeda motor. Pertama, adanya pergeseran fungsi sosial ekonomi yang menuntut orang untuk beraktivitas lebih cepat. Kedua, adanya tuntutan sosial budaya yang menjadikan sepeda motor sebagai simbol statusnya.

Pendapat di atas dibenarkan Nuruz Zahro. Mahasiswi Poltekes Kemenkes Yogyakarta ini mengaku lebih memilih menggunakan sepeda motor karena lebih cepat, aman, dan nyaman,  meskipun dari rumah kos ke kampusnya dapat dicapai dengan sepeda. “Memakai sepeda motor lebih praktis dan cepat, apalagi sebagai mahasiswa kegiatan saya cukup padat,” ungkapnya.

Bagi sebagian besar masyarakat seperti Nuruz, hadirnya sepeda motor sangatlah menunjang kegiatanya. Tetapi, bagi kalangan lain, tergesernya sepeda bukanlah kabar baik. Haryono Arif (58) misalnya, mengaku menurunnya pengguna sepeda adalah pukulan bagi dirinya. Sebagai penjual sepeda, peralihan dari sepeda ke sepeda motor berpengaruh terhadap usahanya. “Penjualan sepeda sekarang cenderung menurun, tidak seperti beberapa puluh tahun lalu,” ujar pria yang telah membuka usahanya sejak tahun 1977 itu. Untungnya, masih ada jenis sepeda yang mulai diminati kalangan pelajar dan mahasiswa, yakni sepeda jenis fixed. “Tapi, naiknya penjualan sepeda jenis ini tergantung trend dan musiman, seperti sepeda BMX yang dulu sempat digemari,” jelas Haryono.

Menentukan Niche Market Bagi Produk Anda

Target - Internet
Dear internet marketer…

Seperti Anda ketahui, ada banyak sekali cara untuk mencari uang di internet.

Anda dapat menghasilkan uang di internet dari memajang iklan di blog Anda, dengan mendapat komisi affiliasi dari memasarkan produk orang lain, bisa juga dengan membeli produk orang lain dan memberinya label sesuai nama Anda (master resale right), maupun dengan membuat produk Anda sendiri, atau lainnya.

Menghasilkan uang di internet bisa Anda lakukan dengan metode yang manapun yang Anda suka. Tapi terlepas dari apapun metode yang Anda pilih, untuk bisa berhasil dengan baik, ada suatu langkah yang perlu Anda lakukan, yaitu : memilih ceruk pasar (niche market).


Dan, Anda harus melakukan ini sebelum Anda menginvestasikan uang dan waktu Anda. Jika tidak, bisa jadi Anda hanya membuang uang dan waktu mempromosikan produk yang tidak ada orang yang mau membelinya.

Niche market sendiri secara garis besar bisa dibilang adalah “pangsa pasar” yang bisa Anda pilih. Apakah itu berdasar umur, kebangsaan, bahasa, jenis kelamin, usia, level income, atau yang lainnya. Terserah Anda, sesuai produk yang ingin Anda jual.

Niche market biasanya bersifat sangat spesifik, dan tidak terlalu lebar.

Contoh market yang bukan merupakan niche market niche adalah: toko mobil.

Yang pertama ini bukanlah niche market. Kenapa? Sebab mobil sangat banyak sekali jenisnya, dan juga banyak sekali mereknya. Dan hampir setiap toko mobil menyediakannya.

Contoh yang merupakan produk niche market adalah: toko mobil sedan antik.

Kalau yang kedua, baru dikatakan niche market. Mengapa dikatakan niche market? Jawabannya karena adalah produk yang ditawarkan sangat spesifik, tidak terlalu umum.

Lalu kenapa Anda harus mentarget niche market? Jawabannya, sebab dengan mentarget niche market berarti Anda menghemat biaya promosi dan tidak bersaing dengan kompetitor lain yang memiliki dana lebih besar untuk mempromosikan produk yang bersifat umum.

Jika Anda memposisikan diri sebagai toko mobil biasa, maka saingan Anda akan banyak sekali. Dan orang pun akan sulit mengingat toko Anda (karena banyaknya toko serupa). Tetapi jika Anda memposisikan toko Anda sebagai toko mobil sedan antik, orang akan mudah mengingat toko Anda, dan bisa dipastikan jarang sekali saingannya.

Nah, untuk memastikan Anda berada di jalur yang tepat, berikut saya berikan beberapa aturan dasar tentang memilih niche, silakan diikuti :
Pastikan Anda mentarget sebuah pasar yang spesifik, tidak terlalu umum.

Seperti contoh sebelumnya, jangan buat sebuah web tentang berjualan mobil, tetapi buat web yang khusus untuk menjual mobil sedang antik. Buat situs Anda unik, dan dikenal karena keunikannya tersebut.

Jika Anda membuat sebuah web “toko mobil online”, maka saingan Anda ada ribuan website lain. Tapi kalau situs Anda lain, misalnya hanya menjual produk mobil sedan antik, maka saingan Anda akan jarang sekali. Dan orang-orang pun akan ingat situs Anda pada saat mencari barang tersebut
Pastikan bahwa market yang Anda incar memiliki masalah, dan Anda memiliki solusinya.

Jangan mencoba menjual sesuatu yang tidak dibutuhkan orang. Jangan menjual apa yang Anda rasa dibutuhkan orang, tapi juallah apa-apa yang memang benar-benar dibutuhkan orang.

Misalnya: jika Anda melihat sekelompok petani memiliki masalah dengan banyaknya hama dan serangga yang merusak hasil panen mereka, maka juallah solusi untuk masalah mereka (misal: pestisida / pembasmi serangga).
Pastikan bahwa market Anda mau (dan mampu) untuk membayar solusi yang Anda tawarkan.

Jika market Anda tidak mau atau tidak mampu membayar produk atau jasa yang Anda tawarkan, Anda tidak akan menghasilkan banyak profit! Cari tahu sebanyak apa kemampuan (dan kemauan) target market Anda, dan pastikan Anda bisa menjual produk atau jasa yang mereka butuhkan dengan harga yang sesuai, dan tetap mendapat profit.

Misal: Anda membuka sebuah jasa web design online. Maka, pastikan bahwa layanan yang Anda berikan harganya tidak terlalu mahal untuk ukuran target market yang Anda tuju. Jangan berikan harga terlalu murah yang membuat Anda rugi, jangan berikan harga terlalu mahal yang membuat orang lari.
Terakhir: berikan nilai tambah yang memikat pada produk dan jasa Anda.

Pastikan Anda tidak hanya asal menjual produk / jasa, tapi pastikan juga bahwa produk dan jasa Anda memiliki nilai lebih dibanding kompetitor Anda.Misal: jika Anda membuka sebuah jasa pembuatan web online, berikan jaminan bahwa design Anda untuk paket tertentu bisa jadi lebih cepat sekian hari dari pesaing Anda, berikan jaminan bahwa jika tidak puas uang kembali (dan harus Anda tepati), dan sebagainya.

Yang terakhir, tapi termasuk yang terpenting: Jangan lupa berikan keunikan tersendiri dari produk dan jasa Anda, yang tidak bisa didapatkan oleh orang lain jika mereka membelinya dari pesaing Anda. Berikan juga bonus khusus jika mereka membeli produk yang Anda jual, dan tidak membeli produk serupa dari pesaing Anda.

Sesudah Anda melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan lebih siap untuk memasarkan sebuah produk atau jasa yang bisa memenuhi kebutuhan pasar. Anda juga akan dapat segera menjalankan bisnis online Anda (apapun itu), dan mulai meraih keuntungan secepatnya. Lakukanlah semuanya, sekarang juga.

Demikian tips kali ini dari saya. Semoga bermanfaat.

Untuk kesuksesan Anda!



http://haryoprabowo.com/menentukan-niche-market-bagi-produk-anda/